Analisis Forensik Multimedia Sederhana Untuk Foto

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah membahas tentang multimedia forensik. Yang mana dikatakan bahwa pada multimedia forensik, yang dicari yaitu untuk menguji keaslian dan sumber data digital tersebut. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba menguji sebuah gambar apakah gambar tersebut asli atau rekayasa. Uji forensik pada gambar ini merupakan uji forensik yang sangat sederhana. Namun walaupun sederhana, pengujian dengan cara yang akan kita bahas nantinya merupakan salah satu pengujian awal terhadap sebuah gambar.

Sebelum kita melakukan uji coba sederhana, mari kita bahas sedikit tentang foto rekayasa yang sempat heboh diawal tahun 2015 ini, yaitu foto mesra Abraham Samad yang merupakan ketua KPK dengan seorang gadis di sebuah hotel. Adapun foto yang sempat ramai dibahas tersebut seperti gambar dibawah ini.


Sekilas terlihat foto tersebut seperti asli. Foto ini dulu sangat ramai dibahas di media. Hingga akhirnya tim forensik KPK melakukan forensik multimedia terhadap foto ini dan ternyata foto ini adalah hasil rekayasa. Hasil analisis tim forensik KPK yang disampaikan oleh ketua KPK Abraham Samad yang menyatakan foto ini adalah foto rekayasa dapat dilihat pada video dibawah ini.


Dari hasil analisis tersebut, dapat dilihat ada banyak hal yang diforensik dari foto tersebut. Mulai dari EXIFF datanya, hingga bagian-bagian terkecil fotonya. Ya memang seperti itulah hal yang dilakukan dalam multimedia forensik. Tapi seperti pembahasan kita sebelumnya, sumber yang akan diforensik multimedia haruslah sumber yang aslinya dan sumber tersebut terpercaya.

Seperti yang sempat dikatakan oleh Roy Suryo seorang pakar telematika yang dulu sempat terkenal ketika foto Abraham Samad tadi ramai tersebar, menyampaikan hal seperti yang tertulis di gambar dibawah ini.


Hal yang akan dilakukan Roy Suryo merupakan analisis sederhana terhadap sebuah foto. Oleh karena itu, kita juga akan mencoba melakukan eksperimen kecil untuk menganalisis meta data atau exiff file sebuah foto untuk dapat dicari mana foto yang aslinya. Ya walaupun sekali lagi perlu kita ketahui bersama bahwa melakukan pengecekkan terhadap foto asli atau tidak, tidak cukup hanya berdasarkan meta datanya saja. Tapi bisa dengan mengamati proporsi gambar, sambungan antar gambar yang tidak sempurna, perbedaan pixel warna, dan lain sebagainya. 

Adapun software sederhana nan canggih yang akan kita gunakan yaitu JPEGsnoop. Software ini digunakan untuk mencek metadata sebuah foto. Oke kita coba sekarang ya. Dibawah ini ada 2 buah foto.

Foto A1


Foto A2

Coba amati kedua foto diatas. Foto dengan kode A1 dan kode A2. Kira-kira manakah foto yang asli? Jika dilihat sekilas kedua foto tersebut tampak sama. Nah mari kita coba liat metadata kedua foto tersebut.

Metadata Foto A1



Dari metadata foto tersebut dapat kita ambil data bahwa foto ini diambil dengan menggunakan kamera Canon EOS. Dan diambil pada tanggal 11 Mei 2015. Selain itu, lihat Assessment yang diberikan oleh JPEGsnoop. Disitu tertulis kalau foto ini adalah Class 4. Yang berarti foto ini adalah foto original tanpa ada editan.

Sekarang coba kita lihat metadata foto dengan kode foto A2.

Metadata Foto A2



Dari metadata foto dengan kode foto A2, dapat kita lihat bahwa foto tersebut merupakan foto editan karena tertulis dengan jelas di edit menggunakan Adobe Photoshop CS3. Dan juga kode Assessment menerangkan bahwa foto ini termasuk kelas 1 yang berarti ada proses yang di edit. Walaupun identitas foto diambil dengan menggunakan Nikon masih ada, tapi di software tertulis Adobe Photoshop. 

Berdasarkan metadata ini sebenarnya kita bisa ambil kesimpulan awal bahwa foto A2 merupakan foto rekayasa. Selain itu, coba perhatikan dengan saksama arah pandangan dan matahari terbenam. Di foto A1, dapat kita lihat matahari terbenam di sebelah kiri. Berarti benar matahari terbenam dari arah barat. Tapi coba perhatikan foto A2, arah pandangan dan matahari berada di sebelah kanan. Tidak mungkinkan matahari terbenam dari arah timur.

Dari analisis metadata dan analisis gambar secara sederhana, kita dapat ambil kesimpulan bahwa foto A1 merupakan foto aslinya sedangkan A2 merupakan foto editan.

Demikianlah sedikit pembahasan tentang bagaimana menganalisis forensik multimedia secara sederhana untuk sebuah foto. Semoga pembahasan kecil kita ini menambah wawasan kita semua. Wassalam.

Yogyakarta, 23 Desember 2015
Referensi :


Previous
Next Post »