Semester Baru - Semangat Baru - Ilmu Baru

Ya sesuai judul postingan, pada hari ini saya resmi menjalani kuliah hari pertama disemester baru, yang mana ketika ada semester baru, maka akan ada semangat baru, dan tentunya juga ilmu baru yang sudah menanti. Hari ini saya resmi menjadi mahasiswa Magister Informatika UII Semester 3. Semester 3 ini sebenarnya kewajiban yang harus dijalani hanya 9 sks untuk 3 mata kuliah, tapi saya mengambil lebih. Semester ini saya mengambil mata kuliah Olah TKP dan Simulasi Persidangan yang mana ini adalah mata kuliah wajib, kemudian Forensika Bergerak dan Multimedia, Investigasi Forensik (CHFI), dan Peretasan Etis (CEH).

Hari ini yang pertama masuk adalah mata kuliah wajib, yaitu Olah TKP dan Simulasi Persidangan dengan bapak Yudi Prayudi, M.Kom. Ternyata mata kuliah ini cukup berat untuk dijalani. Yang mana pada mata kuliah ini, kami dibagi menjadi 3 kelompok [satu kelompok terdiri dari 4 orang]. Nantinya selama proses awal ini hingga UTS, kami dituntut untuk mengunjungi sidang-sidang pengadilan yang berkaitan dengan kejahatan yang melibatkan bukti digital, tujuannya tentu agar kami lebih paham tentang bagaimana proses hukum yang berjalan di pengadilan. Tentunya selain melihat secara langsung di pengadilan, kami juga akan belajar tentang simulasi persidangan dengan bapak Dr. Bambang Sutiyoso, M.Hum. Selain ke pengadilan, kami juga diharapkan mengunjungi kantor-kantor aparat penegak hukum yang juga ada melibatkan bukti digital seperti kepolisian, BNN, kantor penyidik forensika digital swasta untuk nantinya berdiskusi tentang forensika digital secara langsung di lapangan.

Selain itu, kami dituntut untuk membuat portofolio diri, yang mana isinya mencakup tentang skill forensika digital apa saja yang telah dikuasai, pernah terlibat workshop/seminar apa saja, pernah terlibat diskusi dengan siapa saja dan tentang apa saja, pernah menyelesaikan kasus yang berkaitan dengan forensika digital apa saja, dan juga pernah membuat publikasi baik itu berupa paper penelitian ataupun buku apa saja. Wah ternyata cukup banyak kolom yang harus diisi hingga UAS nanti.

Masih ada lagi, selain dua hal tersebut, tiap kelompok kami nantinya, sebelum UTS berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari persidangan, diskusi dengan siapa saja terkait forensika digital, kami juga dituntut untuk membuat semacam project simulasi kasus nyata yang melibatkan peran bukti digital minimal dengan 3 bukti elektronik. Yang mana nantinya kasus yang dibuat tiap kelompok akan dikerjakan dan diselesaikan oleh kelompok lain. Jadi semacam simulasi penyelesaian kasus. Dan penyelesaian kasus itu nantinya harus berdasarkan teknik investigasi yang telah dipelajari disemester 2 dahulu.

Selain belajar tentang hal-hal yang disebutkan diatas, ternyata kami juga nantinya akan ada kelas praktik dan membahas tentang penggunaan Encase. Jadi mata kuliah ini sangat kompleks, ada teori, praktik, dan belajar langsung di lapangan.

Wah ini baru beban mata kuliah Olah TKP dan Simulasi Persidangan. Cukup berat, tapi ternyata sangat menantang dari pada semester 2 dulu yang lebih banyak dituntut untuk matang secara teori. Dan semua teori yang dipelajari disemester 2 dahulu, saat inilah waktunya untuk mengimplementasikannya. Semoga disemester baru ini saya bisa menguasai ilmu yang diberikan dan juga mendapat nilai yang memuaskan. Satu hal lagi, semoga semester ini bisa mulai mengangsur membuat tesis, karena sudah semester 3 berarti jatahnya tinggal hanya 1 semester .

Pesan terakhir dari pak Yudi sebelum menutup perkuliahan hari ini yaitu :
Mengerjakan penelitian dan tesis itu laksana memahat sebuah patung di atas sebuah batu. Membutuhkan proses demi proses, tahapan demi tahapan, untuk sampai membentuk batu tersebut menjadi sebuah patung. Setiap pahatan diawal pastinya tidak akan berbentuk, barulah tahapan-tahapan demi tahapan-tahapan pelan-pelan dikerjakan baru akan mulai berbentuk.
Oke mari kita juga berusaha untuk memulai memahat batu diatas batu tersebut. Mari mulai mencari bentuk patung yang akan dibuat dan mulai memahatnya juga. Wassalam.

 Yogyakarta, 19 Maret 2016


Previous
Next Post »