Kehidupan Baru di 2017



Tak terasa sudah dua bulan berlalu di tahun 2017. Lebih tepatnya sih 2 bulan setengah, tapi karena bulan maret belum habis jadi ya dua bulan lah hitungan fullnya hehe. Sebenarnya dari awal 2017 sudah mau nulis tapiiiii (lagu lama, alasan klise, padahal malas). Ya akhirnya sekarang baru bisa nulis lagi. Biar blog ini setidaknya ada tulisan dan perkembangan yang terjadi makanya harus selalu diupdate. Udah cukup muqodimahnya. Kepanjangan mah ini. Hahahaha (Gpp, ngejar tulisannya biar panjang).


Oke cerita 2017 dimulai dari setengah bulan januari yang berjalan. Sampai 15 januari, saya masih berada di Yogyakarta kota tercinta. Berhubung menghabiskan sisa hari nan indah di Yogyakarta, maka setengah bulan itu diisi hanya bersenang-senang sama kawan-kawan, jalan-jalan. Wah nikmat banget hidup pokoknya dah. Mulai dari jalan ke banjar untuk rafting, kalibiru, jogjabay, menelusuri setiap kota yogya, dan termasuk acara farewall party bakar-bakar ayam di rumah kak Nora. Menjelang kepulangan ke Pekanbaru merupakan salah satu momen yang menyedihkan. Meninggalkan 2 tahun kenangan Yogya yang cukup membahagiakan. Menghabiskan waktu dengan kesenangan, kesedihan, perjuangan, dan hasil yang memuaskan. Terima kasih Yogya atas 2 tahun waktu yang indah [Foto nya ada di Instagram saya sih, kalo penasaran cek aja langsung ya #promosiakunig hahaha].

Tanggal 16 januari berangkat dari Yogyakarta ke Pekanbaru naik pesawat Garuda pake transit lagi. Hahaha. Padahal ada pesawat Citilink dan harga tiketnya sama, tapi sengaja naik Garuda karena penasaran sama terminal 3 ultimate bandara Soekarno Hatta. Hahaha. Akhirnya jadilah petualang sendirian di bandara 3 ultimate nan megah dan canggih tersebut. Ya cukup nyaman ini bandara dibandingkan bandara lama. Hehehe.

Akhirnya tiba di Pekanbaru dan bersiap memulai hidup baru. Setelah beristirahat menyiapkan mental selama beberapa hari, akhirnya hari jumat pergi ke kampus STMIK AMIK Riau untuk melapor ke pimpinan bahwa saya sudah kembali dari tugas belajar selama 2 tahun (bahasanya sok keren macam habis perang dari timur tengah). Di awal Februari akhirnya SK Pengangkatan Dosen Tetap saya di STMIK AMIK Riau keluar dan secara resmi baik itu de jure maupun de facto bahwa saya telah menjadi dosen tetap disini. Saya juga mendapatkan ruangan di lantai 2 gedung D STMIK AMIK Riau.



*ruangan kerja
Hari-hari yang dijalani di Pekanbaru cukup melelahkan dan menyiksa diawal-awal. Karena memang harus penyesuaian kembali seluruhnya. Contohnya sekarang harus bangun pagi, jam 6 sudah bangun persiapan harus ke kampus. Karena peraturan di STMIK AMIK Riau untuk dosen tetap setiap hari kerja senin sampai jumat harus datang ke kampus dan standby walaupun tidak mengajar. Masuk jam 8 pagi dan pulang jam 4 sore. Kalau telat? Potong uang transport. Hahaha. Ini yang menyebabkan saya harus bangun pagi every Sunday until Friday. Setelah beberapa lama di kampus akhirnya saya bisa membuat rutinitas. Karena hidup saya selama ini harus dijalani dengan rutinitas. Mungkin bagi sebagian orang kehidupan dengan rutinitas akan membosankan, tapi bagi saya harus mempunyai rutinitas kalo gak ya kayak orang bingung. Itu yang terjadi dengan saya diawal-awal kerja ini. Gak punya rutinitas setiap hari bingung mau ngapain dan alhasil gak ada ngapa-ngapain.

Rutinitas saya selama bekerja, datang pagi jam 7. Ya walaupun peraturan datang jam 8, saya dan beberapa teman dosen lainnya datang jam 7 untuk belajar bahasa inggris. Udah setua ini gak bisa juga bahasa inggris, memalukan. Hahaha. Jam 8 selesai belajar bahasa inggris sama teman dosen, kembali ke ruangan. Memantau dulu perkembangan di dunia maya dari malam hingga pagi ada kejadian apa aja. Kemudian mulai merancang kegiatan apa yang akan dilakukan hari tersebut, kadang rencana nya sudah dibuat kemarinnya atau malamnya sih, tapi kadang tidak juga. Setelah itu jam 10 saatnya ke sarapan dan minum kopi. Itu rutinitas setiap pagi. Jam 10.30 selesai ngopi dan sarapan kembali lagi ke ruangan dan mulai menjalankan rencana-rencana yang telah dibuat. Siang jam 12.30 istirahat sholat zuhur dan makan siang hingga 13.30. Setelah itu kembali lagi ke ruangan dan mulai lagi kembali ke kegiatan. Jam 15.40 sholat ashar dan siap sholat kembali ke ruangan jam 16.10 baru pulang. Entah kenapa padahal gak direncanain sih, tapi setelah diperhatikan selalu pulang jam 16.10 hahaha. 

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama belum mengajar ya buat bahan ajar. Hahaha. Kadang baca-baca paper, cari-cari ide penelitian, baca-baca blog dosen-dosen hebat yang sedang menempuh pendidikan S3nya, kadang cari-cari kampus untuk S3 dan berbagai kegiatan lainnya. Pokoknya diusahakan dapat kegiatan yang bermanfaat. Nah akhir februari baru mulai ngamen (baca : ngajar). Saya mendapatkan jatah ngajar 6 sks untuk 3 kelas.

Minggu yang lalu tepatnya tanggal 11 Maret saya melaksanakan hantaran untuk pernikahan saya. Insya Allah saya akan melaksanakan pernikahan dengan calon istri saya tercinta pada tanggal 29 April. So karena pernikahan sudah dekat, otomatis akan ada yang keluar dan mengalir dengan deras. Yaitu duiiiiittt. Semua tabungan ludes, berapapun dapat duit habis, semua dialokasikan untuk kesana. Hahaha. Semoga pernikahan yang akan dilaksanakan bulan depan berjalan dengan lancar. Dan siap-siap dengan status baru, dengan kehidupan baru. Karena menjalani kehidupan baru diawal cukup sulit.

Menjalani kehidupan baru ketika S2 di Yogyakarta juga cukup menyulitkan. Awal-awal dijalani dengan keluhan dan terasa cukup berat. Meninggalkan zona nyaman di Pekanbaru. Tapi seiring waktu berjalan maka zona nyaman yang baru itu akan terbentuk. Begitupula ketika tamat S2 dan mulai bekerja menjadi dosen. Ngeluh juga sih, kenapa cepat kali pulang, enak di Yogyakarta hahaha. Tapi sekarang perlahan sudah mulai bisa membuat zona nyaman di Pekanbaru kembali. Walaupun masih terasa sangat nyaman di Yogyakarta dulu. 

Nah bulan depan akan kembali menjalani kehidupan baru. Semoga segera bisa membuat zona nyaman yang baru dalam menjalani kehidupan ini bersama seorang istri. Oke udahan ya ceritanya, Cuma mau berbagi aja selama 2 bulan ini menghilang. Sebenarnya kegiatan setiap hari saya, selalu saya dokumentasikan menjadi cerita harian untuk menjadi kenangan. Tapi itu untuk kalangan terbatas dan hanya tuhan dan saya yang boleh tau cerita tersebut hahaha.


Pekanbaru, 14 Maret 2017
Previous
Next Post »