Saat sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi mendengar istilah “forensik”. Diberbagai surat kabar, berita di televisi, sering menceritakan tentang istilah forensik. Bagi orang umum, forensik identik dengan pembedahan mayat, dan segala macamnya. Tapi tahukah apa itu sebenarnya forensik dan bagaimana sejarah dari forensik tersebut? Elisa Bergslien dalam bukunya yang berjudul “An Introduction to Forensic Geoscience” mengungkapkan bahwa kata forensik itu dapat diartikan sebagai “the application of scientific methods and techniques to the investigation of crime” yang jika diartikan dalam bahasa indonesia yaitu “sebuah penerapan metode sains dan teknik untuk menginvestigasi kejahatan” (Bergslien, 2012).
Jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, forensik dapat diartikan sebagai “cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penerapan fakta-fakta medis pada masalah-masalah hukum”. Berdasarkan dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa forensik tersebut adalah penerapan metode sains untuk membantu proses penyelidikan dalam pencarian barang bukti yang bisa dipresentasikan dalam proses persidangan. (“KBBI,” n.d.).
Lalu mengapa harus dengan metode sains? Karena penerapan metode sains dalam forensik tersebut telah diuji dan terbukti secara ilmiah sehingga bukti-bukti tersebut tidak dapat diragukan lagi didalam persidangan.
Ilmu tentang forensik sendiri tidak melulu hanya tentang bedah-bedah mayat, ada beberapa pembagian kategori tentang forensik itu sendiri, diantaranya seperti yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini (O’Shaughnessy, 2001).
Penerapan forensik dalam persidangan dan penelitian terkait metode sains dalam forensik telah dilakukan sejak dahulu. Pada tahun 1247 di China seorang yang bernama Sung Tzu menulis sebuah buku yang berjudul “The Washing Away of Wrongs”, yang berisikan tentang informasi bagaimana membedakan seorang korban itu tewas karena tenggelam atau karena dicekik. Ini merupakan pengetahuan medis pertama yang digunakan dalam pencarian barang bukti. Selanjutnya sejarah tentang ilmu forensik dapat dilihat dalam bentuk timeline dibawah ini. (“History of Forensic Science,” n.d.).
*klik untuk memperbesar gambar
Yogyakarta, 24 September 2015
Referensi
- Bergslien, E. (2012). An Introduction to Forensic Geoscience, 1.
- History of Forensic Science. (n.d.). Retrieved September 22, 2015, from http://www.all-about-forensic-science.com/history_of_forensic_science.html
- Inman, K., Malpighi, M., Lancaster, I., Bewick, T., Orfila, M., & Purkinji, J. E. (2002). Forensic Science Timeline. History.
- KBBI. (n.d.). Retrieved May 22, 2015, from http://kbbi.web.id/forensik
- O’Shaughnessy, P. E. (2001). Introduction to Forensic Science. Dental clinics of North America (Vol. 45). http://doi.org/10.1057/palgrave.cpcs.8140101
Sign up here with your email