Analisa Contoh Kasus untuk Peran Digital Devices [2]

Ya teori tentang perannya telah dapat pada postingan sebelumnya [klik disini melihat teori peran digital devices], sekarang kita terapkan teori yang telah dipelajari tadi dengan sebuah contoh kasus. Seperti yang dijelaskan diawal, contoh kasus menggunakan sumber dari Joseph T. Wells (2009) yang berjudul Computer Fraud Casebook pada Bab V dengan judul Bab “Lancelot Gone Missing”.

Cerita dulu bagaimana kasusnya terjadi ya . Di Arizona, ada seorang pemuda bernama Richard Dawsond yang dijuluki ‘Lancelot’ oleh teman-temannya karena kecenderungannya untuk menyelamatkan wanita dalam kesulitan. Nah awal kisahnya, Richard kenal dengan seorang wanita bernama Patti, seorang mahasiswi hukum dari Universitas Phoenix  dalam sebuah chat room. Jadi si Richard ini seringlah chatting online dengan Patti, karena sangat seringnya, akhirnya si Richard merasa jatuh cinta dengan si Patti. Ketika dia mengatakan perasaannya ke teman sekamarnya yang bernama Bobbi, si Bobby malah menertawakannya.


Suatu hari, Richard merencanakan untuk bertemu dengan Patti, dan Patti menerima ajakan tersebut dan berkata dia akan datang untuk bermain basket bersama dengan saudaranya, Clifton. Namun pada hari yang dijanjikan, Patti mengiriminya email dan mengatakan bahwa dia tidak bisa datang karena sakit, tapi Clifton akan tetap bermain basket, dan Patti bertanya apakah Richard mau datang bermain basket dengan Clifton walaupun tanpa dia. Richard dengan kecewa namun mengiyakan permintaan Patty dan pergilah dia bertemu Clifton.


Ketika bertemu dengan Clifton, ternyata si Clifton tidak sesuai dengan ekspektasi Richard. Clifton tinggi dan sangat kurus. Clifton juga tampak seperti orang yang sakit. Setelah mereka berjabat tangan, Clifton mulai ‘curhat’ ke Richard tentang apa yang dialaminya. Jadi si Clifton ini menderita sakit kuning sejak umur 5 tahun. Dan dia sangat sering keluar masuk rumah sakit karena penyakitnya tersebut. Clifton juga tidak pernah punya teman dekat dan dia sangat tersiksa dengan keadaannya seperti ini. Selain itu dia juga bercerita bahwa ayahnya sangat kasar dan suka memukul.


Mendengar cerita Clifton, Richard berpendapat bahwa keluarga ini sering mendapat kekerasan dari ayahnya, dan ini menjelaskan kenapa saat ini Patty tinggal dengan pacarnya. Sehingga inilah penyebab kenapa Patty tidak jadi datang dalam rencana pertemuan mereka. Kemudian akhirnya patti berkata bahwa pacarnya tidak akan percaya dia akan pergi bermain basket bersama abangnya. Pacarnya selalu berpikir dia akan pergi menemui seseorang dan kemudian mengakhiri hubungan mereka.


Walaupun Patti tidak pernah menepati janjinya untuk bertemu, namun Clifton akan selalu datang menggantikannya. Nah kemudian Richard curiga kenapa kok Clifton ini tidak mirip dengan Patti dan matanya juga berbeda. Selain itu umur mereka juga sangat jauh. Akhirnya Clifton mengaku kalau dia hanya temannya Patti. Karena Patti dan keluarganya sudah sangat baik dengan dia, bahkan Clifton tinggal di rumah Patti. Patti dan ibunya sangat sering membantunya, sehingga Clifton sudah menganggap mereka sebagai keluarganya.


Deskripsi tentang Patti yang diceritakan oleh Clifton sangat konsisten dengan Patti yang dikenal Richard via online. Sehingga Richard yakin dengan keberadaan Patti. Tapi Patti selalu tidak menepati janjinya untuk bertemu. Patti selalu meminta maav dan alasannya selalu terlihat benar, tapi ada sesuatu yang salah. Richard merasa harus mencari tahunya, terutama semenjak Patti memberitahu orang-orang di Chat Room bahwa ia dan Richard sudah bertunangan dan asumsi Richard, Patti seperti itu untuk melindungi dirinya.


Richard semakin yakin kalau Patti butuh pertolongannya, lalu Richard membuat rencana untuk langsung mencari Patti dan membawanya keluar dari rumah pacarnya tersebut untuk menyelamatkan Patti. Maka berbekal kemampuan komputernya yang hebat, tidak sampai 30 menit, Richard menemukan alamat rumah patty. Lalu dia memberitahu Bobbi bahwa dia akan pergi untuk memberi kejutan dengan Patti dan berpesan jangan khawatir karena dia akan kembali pada senin pagi karena sorenya Richard ada ujian. (Richard berencana pergi hari jumat).


Namun hingga senin pagi, Richard tak kunjung kembali. Kebiasaan Richard setiap minggu yaitu menelpon orang tuanya minggu malam, dan tak pernah sekalipun melewatkan momen tersebut. Tapi malam itu, Richard tidak menelpon, seninnya, orang tua Richard menelpon ke universitas dan betapa terkejutnya mereka dikabarkan Richard menghilang.


Akhirnya orang tua Richard menghubungi polisi dan Detektif James Franklin ditugaskan untuk menyelidiki kasus hilangnya Richard. Langkah awalnya, James menghubungi Bobbi via telepon dan bertanya kapan dia terakhir kali melihat Richard. Bobbi bilang, dia akan ke Phoenix untuk bertemu teman chattingnya (Patti). Mungkin dia memutuskan untuk tinggal dengannya karena dia sedang jatuh cinta. Menurut asumsi James, biasanya kasus anak kuliah yang menghilang, akan ada kabar dari mereka setelah beberapa hari, mungkin mereka akan menelpon, email, atau sms ke teman ataupun keluarganya.


Kemudian James mendatangi Bobbi dan memintainya keterangan karena dialah orang terakhir yang ditemui Richard. Namun ternyata Bobbi tidak mau berbicara lagi dengan si detektif, tanpa pengacaranya. James merasa Bobbi menyembunyikan sesuatu karena reaksinya tersebut. Akhirnya karena Bobbi tidak mau bekerja sama, Richard mendapatkan izin untuk mensterilkan kamarnya Richard dan Bobbi (Bobbi disuruh pindah kamar dulu), dan memanggil tim forensik untuk mencari data di komputer Richard dimana kasus ini bermula.


Rabu pagi, James terkejut mendapat telepon dari orang tua Richard bahwa mereka mendapat email dari Richard yang memberitahu tidak usah khawatir, karena dia hanya menghabiskan beberapa hari lagi bersama Patti. Tapi ibu nya Richard tidak percaya email tersebut karena terlihat seperti bukan email dari Richard. Beberapa hari kemudian, ada email Richard yang lain yang dikirimkan ke keluarga, Bobbi, dan teman-temannya yang isinya memberitahu tidak usah khawatir dan dia sedang bersama Patti. Tapi James merasa ada sesuatu yang aneh disini.


Lalu James dipertemukan dengan Gary Goodman, Saksi ahli forensik yang memeriksa file komputer Richard. Goodman memberikan copi percakapan online antara Richard dan Patti dan juga percakapan online dengan beberapa orang lainnya. Selain itu, Goodman juga menghubungi moderator chat room tersebut dan menanyakan hubungan Richard dan Patti. Moderator tersebut bilang bahwa Patti memang sering membuat janji untuk bertemu dengan laki-laki lain, tapi tak pernah terjadi.


James pun meminta tim nya untuk melakukan analisa terkait salinan percakapan online mereka untuk mencari petunjuk kasus ini. Goodman juga telah mencari informasi tentang Patti William dan Clifton William, untuk Patti, mereka tidak menemukan catatan tentang SIM ataupun catatan lainnya yang berhubungan dengan Patti. Namun untuk Clifton William, mereka menemukan catatan SIM nya dalam database kepolisian dan data dirinya serta alamat rumahnya, yang ternyata sama dengan alamat rumah Patty yang ditemukan di data komputer Richards. Selain itu berdasarkan catatan pendidikan, diketahui bahwa Clifton telah berhenti sekolah beberapa tahun yang lalu.


Selanjutnya James mencari data catatan perjalanan Richard dari Database SIM nya, dan dia menemukan data aneh bahwa Richard pernah parkir di kampus dia senin pagi yang pada waktu itu dia dilaporkan sedang bersama Patti di Phoenix. Kemudian James meminta rekaman CCTV dari tempat parkir kampus tersebut. Beberapa jam kemudian, petugas memberikan rekaman CCTV dan melaporkan bahwa ada seseorang yang tidak seperti Richard, tapi menggunakan mobilnya Richard. Video rekaman CCTV tersebut tidak bersih jadi sulit melihatnya, namun orang yang membawa mobil Richard tersebut mirip dengan photo yang ada di SIM Clifton Williams.


Akhirnya setelah beberapa hari, teman sekamar Richard, Bobby datang ke detektif bersama dengan pengacaranya. Dia bercerita bahwa pada senin pagi, ketika jam kuliah pertamanya selesai, Bobby kembali ke kamar nya dan dia melihat ada Clifton duduk di komputernya Richard. Clifton bilang, “Richard sudah memberi ku izin untuk bermain games di komputernya. Richard tahu aku akan datang dan menyuruh ku menganggap kamar ini seperti rumah sendiri. Richard bilang dia akan menghabiskan beberapa minggu bersama dengan Patti”.


Tim Forensik yang memerika komputer Richard beberapa waktu lalu juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah file berukuran besar yang telah dihapus dari komputer Richard setelah dia meninggalkan kampus pada jumat lalu. Berdasarkan catatan waktu yang ada di komputer, files yang dihapus tersebut ternyata waktunya sama dengan waktu ketika Clifton datang ke kamarnya Bobby dan Richard. Goodman [saksi ahli forensik tadi, masih ingat kan?]  mengembalikan file yang telah dihapus tersebut. Yang ternyata berisi percakapan Richard dan Patti. Berdasarkan pemeriksaan ini, penyidik telah salah dengan mencurigai bobby. Akhirnya berdasarkan file yang telah dikembalikan tersebut, Clifton Williams dicurigai menjadi tersangka utama.



Setelah pertemuan James dengan orang tua Richard, James pun menyebarkan berita tentang hilangnya Richard ke kepolisian yang ada di Arizona, beberapa hari kemudian ada laporan bahwa polisi di Arizona menemukan Richard tewas di Taman Nasional Northeast di Phoenix. 5 hari kemudian, laporan DNA dan rekam gigi menyatakan bahwa mayat tersebut benar Richard Dawson. Laporan forensik menyebutkan dia tewas karena tembakan senjata di kepala belakangnya. Berarti ini resmi kasus pembunuhan.

Petugas kepolisian di Phoenix mendatangi rumah Williams. Ibu Williams berkata bahwa dia tidak punya anak perempuan. Ibu Williams juga berkata bahwa Clifton sedang dirawat di rumah sakit sejak beberapa hari yang lalu dan meminta petugas untuk bersikap baik terhadap anaknya yang sedang sakit tersebut. Kepolisian menyita komputer dan senjata untuk berburu rusa, dan memotong karpet di ruang keluarga yang ditemukan adanya percikan darah. Clifton pun ditangkap di kamar rumah sakit beberapa waktu kemudian.


Dalam tahanan, Clifton mengaku bahwa dia menyamar secara online menjadi Patti dan mengaku membunuh Richard Dawson. Dia berkata tidak punya niat untuk membunuh siapapun. Namun dia panik ketika Richard datang tiba-tiba dan memaksanya untuk bertemu dengan Patti. Clifton membunuh Richard untuk menyembunyikan identitas rahasia nya di dunia internet. Dia lalu memanfaatkan komputer Richard untuk mendapatkan informasi tentang email, password, dan akun chat roomnya. Menggunakan identitas tersebut, dia berpura-pura menjadi Richard secara online.


Polisi juga ingin menanyakan lebih lanjut tentang penyamarannya dan hubungan yang dilakukannya di Chat Room dengan laki-laki lain. Beberapa polisi dari beberapa negara telah menerima laporan kasus serupa, dan mencurigai Clifon adalah kemungkinan pelakunya. Namun mereka tidak bisa menanyakannya lebih lanjut karena keesokan harinya, Clifton ditemukan tewas bunuh diri di selnya.


Barang bukti yang ditemukan tidak mengarahkan bahwa Clifton adalah seorang pedofil atau ada korban lain yang pernah dirugikan secara fisik. Beberapa penyidik membuat hipotesis motivasi nya melakukan penyamaran tersebut hanyalah sebatas “sensasi”.


Wah jadi panjang banget cerita kasusnya ini, kayak baca novel. Tapi tidak apa-apa, bisa jadi pesan juga untuk yang lainnya ya. Jangan pernah bertemu dengan seseorang yang baru dikenali via online sendirian. Oke selanjutnya kita lakukan analisa kasus, jangan karena keasyikan baca cerita jadi lupa tujuan kita untuk analisa perang perangkat digital sebagai barang buktinya .


Analisa Kasus


Karena barang bukti yang ditemukan ada beberapa, maka difilter hanya Barang bukti Digital yang ditemukan agar tetap sesuai dengan pembahasan kita, barang bukti digital tersebut antara lain :

  • Komputer Richard
  • Komputer Clifton
  • Rekaman CCTV Parkiran kampus
Dari ketiga perangkat digital tersebut maka perannya dalam kasus ini antara lain :
  • Komputer Richard
  • Komputer Richard dapat dikategorikan sebagai Open Victim. Open System karena komputer Richard tersambung ke internet. Namun Victim komputernya disini bukan korban secara langsung, namun karena komputernya, Richard menjadi korban kejahatan. Tapi, komputer Richard juga berperan sebagai Tools ketika Clifton menggunakan komputernya dan memberi kabar bohong ke orang-orang terdekatnya.

  • Komputer Clifton
  • Komputer Clifton dapat dikategorikan sebagai Open Accomplice. Karena tanpa adanya komputer tersebut, maka kejahatan penipuan dan pembunuhan tersebut tidak akan terjadi. Sehingga walaupun Clifton tersangka utama, namun berkat komputernya lah kejahatan ini terjadi. Dan dikatakan Open System karena komputer Clifton terkoneksi ke internet sama seperti komputer Richard dan karena internet ini juga kasus ini terjadi.

  • Rekaman CCTV Parkiran kampus
  • Rekaman CCTV disini berperan sebagai Close Witness. Karena dia hanya sebagai saksi bisu dan pemantau saja tanpa terlibat secara langsung dengan kejadian dan juga CCTV biasa hanya terkoneksi ke jaringan local saja tanpa ada koneksi internet, sehingga termasuk kategori Close System.

Jadi seperti itulah peran perangkat digital dalam sebuah kasus kejahatan. Bagaimana, paham penggunaannya? Mudah-mudahan pembahasan kali ini menambah wawasan kita semua.

Yogyakarta, 5 Oktober 2015
Referensi
  • Wells, J. T. (2009). Computer Fraud Casebook. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
  • Marshall, A. M. (2008). Digital Forensics : Digital Evidence in Criminal Investigation. British: A John Wiley & Sons, Ltd.
Previous
Next Post »