Terminator dan Bani Israil

Apa ya maksud judul pada postingan ini? Apa sangkut pautnya ya, padahal terminator dan bani israil adalah 2 hal yang berbeda. Ya menurut orang biasa 2 hal ini tidak ada sangkut pautnya, namun ini berbeda dengan saya dan teman-teman kelas angkatan XI Magister Informatika UII. 2 Analogi tersebut bahkan sudah menjadi seperti moto dikelas. Sedikit-sedikit selalu berkata, "ah terminator lu" atau kadang berkata "woo jangan jadi bani israil lah". Hahaha. Momen lucu yang selalu teringat sampai kapanpun. Jadi sekarang apa sih maksud analogi kedua hal tersebut?

Analogi tersebut diceritakan oleh Dosen saya yang mengasuh mata kuliah Metodologi Penelitian. Cerita ini bermula dari Bani Israil. Jadi awalnya, kelas saya diberikan tugas di pertemuan pertama Metodologi Penelitian tersebut. Tugas di upload oleh dosen di Klasiber (e-Learning UII). Perintah tugas tersebut yaitu "Tulis proposal penelitian atau paper review sesuai dengan bidang minat.
Kumpulkan dalam bentuk file pdf." Lalu apa yang terjadi? Ya sudah tentu seperti mahasiswa biasa, panik merajalela, kebingungan pun melanda. Ini tugas, disuruh buat sendiri, atau cari punya orang lain kumpul, atau gimana. Lah masak pertemuan pertama disuruh buat proposal, wong format nya aja dan bagaimana buatnya belum diajarin. Itulah daftar pertanyaan yang melanda satu kelas. kebingungan dan kepanikan akhirnya dilimpahkan ke dosen, semua berlomba bertanya via email ke Dosen kami tersebut. Hebatnya, semua mendapat jawaban yang sama, "Kerjakan saja dahulu semampunya". Akhirnya semua pun membuat dengan versi masing-masing, lalu seminggu kemudian, ketika masuk pertemuan kedua, diawal pertemuan Dosen saya langsung membuka sebuah halaman website yang ada di link ini (http://daarelqolam.ac.id/ustadz/2012/02/18/terlalu-banyak-tanya-pentingkah/) Akhirnya satu kelas dapat ceramah tentang Bani Israil yang terlalu banyak bertanya tanpa bertindak. Hahahaha. Diakhir mata kuliah, semuapun tertawa karena Bani Israil.

Lalu bagaimana dengan Terminator? Terminator adalah ceramah untuk kami pada pertemuan ketiga. Tepatnya karena Tugas 2. Diakhir pertemuan kedua, Dosen saya berkata bahwa akan ada tugas untuk mereview proposal yang telah dikumpulkan teman-teman. Masing-masing mereview 1 proposal teman. Dan jelasnya akan ada di klasiber. Setelah ditunggu-tunggu diklasiber, perintah tugas tidak juga ada diklasiber, hingga malam hari yang keesokannya akan masuk mata kuliah tersebut, muncul perintah diklasiber, perintahnya "Files berikut adalah proposal/paper tugas 1 yang sudah dihapus identitas penulisnya sebagai bahan tugas 'blind review' (Tugas 2)". Ya kali ini panik level akhir, Perintah tugas tidak jelas, eh besok udah masuk lagi. Mau bertanya, sudah malam dan takut dibilang "Bani Israil" lagi. Akhirnya satu kelas kompak ya sudah kita ambil bahannya kita buat saja semampunya. Semuanya mengeluh bahkan sampai ada yang menangis. Rata-rata dini hari baru selesai mengerjakan, lalu muncul kebingungan kedua, lah ini tugas dikumpul dimana, tidak ada form untuk mengumpulkannya di klasiber. Yah beberapa teman kompak mengirimkan via email. Sip. Tugas selesai tidur. Alhasil kuliah pagi keesokannya satu kelas ngantuk semua karena begadang mengerjakan tugas tersebut. Ketika dosen Metode Penelitian saya masuk kembali, lalu beliau berkata "kalau kemarin bani israil, sekarang terminator. kenapa terminator? datang dari masa depan ke masa sekarang. soalnya lah aku baru narok bahan, kok udah pada dibuat, aku belum kasih instruksi, udah pada dibuat, padahal bukan itu yang aku minta"
Satu kelas tertawa, Hahahaha, sia-sia pengorbanan begadang hingga dini hari. Tapi satu kelas mengambil hikmah dan pesan tersirat yang disampaikan oleh dosen saya tersebut. Dan sampai sekarang menjadi analogi yang selalu didengung-dengungkan di kelas. "Jangan jadi Bani Israil dan Jangan Jadi Terminator". Terima kasih pak Dosen atas pesan yang membuat kami tersadar.

Kesimpulannya, jadi mahasiswa jangan terlalu banyak bertanya, dan jangan terlalu sok berinisiatif membuat suatu hal yang belum diperintahkan.


Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
dastio garbi
AUTHOR
28 Juni 2015 pukul 11.05 delete

wow kayaknya ilmu agamanya makin dalam nie pak....

Reply
avatar
didiksudyana
AUTHOR
4 Juli 2015 pukul 18.20 delete

hahahaha.. kuliahnya di universitas islam, sedikit banyak sering dapat ceramah agama.

Reply
avatar